Lindungi Hak Pendidikan Anak Pengungsi; Kepala Desa Bonelemo Lakukan Titip Belajar


Aletheia.id – Bencana Longsor yang melanda Kecamatan Latimojong pada Jum’at (03/5/2024) menyisakan satu hal bagaimana melakukan penanganan pengungsi pasca terjadinya banjir dan longsor yang melanda wilayah Luwu.

Baso S.H Kepala Desa Bonelemo dalam unggahan akun facebooknya Baso Ubas Gandangsura Rabu, (15/5/2024) memaparkan bagaimana standar operasional penanganan pengungsi.

Menurutnya penanganan pengungsi memiliki Standar minimal dan Pengungsi yang datang disuatu tempat tidak boleh ditolak. Karena itulah maka pemerintah membuat beberapa regulasi terkait Pengungsi.

“Yg paling dasar misalnya, makanan, kesehatan, perlindungan hukum, ketersedian air dll. Khusus untuk pengungsi perempuan, wajib disiapkan kebutuhan khusus perempuan untuk melindungi kehormatannya” tulisnya

Baca juga: 5 Hari Pasca Banjir, Desa Bonelemo Masuk Fase Rekonstruksi Bencana

Alumni Universitas Hasanuddin ini menambahkan wajibanya disediakan kebutuhan khusus anak dan perlindungan anak, serta anak sekolah yang melakukan pengungsian wajib diikutkan belajar di sekolah tempat pengungsian atau dibuatkan kelas khusus.

“Wajib disediakan kebutuhan khusus anak dan perlindungan anak. Hal ini untuk menjaga dan mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan pada anak ditempat pengungsian. Bagi anak sekolah, wajib di ikutkan belajar disekolah tempat pengungsian atau dibuatkan kelas khusus. Karena itulah dibutuhkan klp relawan yg memahami urusan pengungsi,” Lanjutnya

Baca juga: Mencekam; Kepala Desa Pajang Gendong Warga Sejauh 1 Kilometer

Desa Bonelemo sendiri telah kedatangan pengungsi sebanyak 10 orang 1 diantaranya anak usia sekolah, rencananya anak tersebut akan diikutkan belajar di SD Bonelemo dengan status titip belajar.

“Malam ini, kami di Bonelemo kedatangan pengungsi sebanyak 10 orang. 1 orang anak usia sekolah. Kami akan segera menghubungkannya dg SD Bonelemo agar bisa ikut belajar dg status titip belajar. Kami akan berupaya mengurus pengungsi dg baik sesuai dg pengetahuan kami ttg Standar Pengelalan Pengungsi” Tulis Baso di laman facebooknya.

Untuk diketahui, sebelumnya dalam Konfrensi Pers yang dilakukan Pj Gubernur SulSel, Bachtiar Baharuddin berharap seluruh Kepala Desa dapat meniru apa yang dilakukan pemerintahan Desa Bonelemo dalam melakukan Penanganan Dampak Bencana.

Baca juga: Jumpa Pers; Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Rekonstruksi Bencana Desa Bonelemo

“Kalau seluruh Kepala Desa seperti ini, saya kira pengorganisasian yang berbasis komunitas dan bottom-up itu jauh lebih evektif, sehingga kita yang tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun nasional tinggal memberikan suporting apa yang dibutuhkan secara real oleh masyarakat setempat”, Harap Bachtiar saat itu.