Dukung Pokja, Pemuda Boneposi Tekankan Transparansi Rekrutmen Tenaga Kerja MDA


Luwu, Aletheia.id — Aksi yang digelar Asosiasi Pemuda Boneposi pada Selasa, 8 Oktober 2025, di wilayah operasi PT Masmindo Dwi Area (MDA) dinyatakan sebagai bentuk kontrol sosial terhadap pelaksanaan investasi dan proses rekrutmen tenaga kerja lokal.

Jenderal Lapangan Asosiasi Pemuda Latimojong, Yusri, menegaskan bahwa aksi tersebut bukan penolakan terhadap Pokja Investasi, melainkan dukungan terhadap komitmen pemerintah daerah dan perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kami mendukung Pokja dalam percepatan investasi dan proses rekrutmen tenaga kerja. Sebagai pemuda asli Latimojong, kami menyambut baik langkah itu. Jadi kalau ada yang mengatakan kami menolak Pokja, itu tidak benar. Tuntutan kami tetap soal tenaga kerja lokal,” ujar Yusri, Rabu, 9 Oktober 2025.

Koordinator Lapangan Asosiasi Pemuda Peduli Latimojong, Fathur, menyampaikan hal serupa. Ia menegaskan gerakan mereka murni mendukung pemberdayaan masyarakat lokal dan pelaksanaan rekrutmen yang transparan.
“Apa yang disampaikan Yusri benar adanya. Kami mendukung transparansi rekrutmen itu,” kata Fathur.

Meski mendukung keberadaan Pokja, para pemuda Boneposi berharap lembaga tersebut menjalankan fungsi secara optimal, terutama dalam memastikan tenaga kerja lokal mendapat prioritas sesuai tuntutan awal masyarakat.

Selain isu ketenagakerjaan, Asosiasi Pemuda Latimojong juga menyoroti penggunaan jalan poros Ranteballa–Boneposi yang kini lebih banyak digunakan untuk aktivitas pertambangan. Mereka mendesak PT Masmindo Dwi Area memperbaiki kerusakan jalan, mengembalikan fungsinya sebagai fasilitas publik, dan membuka dokumen AMDAL secara transparan kepada masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, Asosiasi Pemuda Peduli Latimojong masih menunggu konfirmasi resmi dari Pokja Investasi MDA. Mereka berencana bersurat dan menemui langsung Bupati Luwu untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait transparansi investasi dan rekrutmen tenaga kerja lokal.

(Hd)