Kaltim, Aletheia.id – Dalam rangkaian kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah ke-10 Wilayah VI (Bontang, Kutai Timur, dan Berau) yang digelar pada 21–23 Oktober 2025, sejumlah tokoh dan akademisi turut hadir membahas tema penting “Pemilukada Langsung, Masalah dan Tantangan”. Salah satu sesi berlangsung di Kafe Kongkow, Sangatta Utara, Kutai Timur, Rabu (22/10/2025) malam.
H. Arfan, S.E., M.Si, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur periode 2024–2029, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan amanah DPRD untuk memberikan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) kepada masyarakat. “Kegiatan malam ini adalah bagian dari penguatan demokrasi daerah, sebagaimana menjadi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” ungkap legislator Nasdem, H. Arfan.

Sementara itu, Akademisi STIE Sangatta, Ansar Adasa, M.H, yang menjadi narasumber, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan kewajiban DPRD yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas lembaga legislatif sekaligus mendekatkan wakil rakyat dengan masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, topik Pemilukada langsung menjadi sorotan utama. Menurut Ansar, lahirnya sistem pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan perwujudan dari amanat konstitusi, sekaligus bentuk komitmen bangsa terhadap demokrasi yang partisipatif. “Pemilukada langsung hadir untuk menggantikan metode pemilihan tidak langsung, agar rakyat memiliki kendali penuh dalam menentukan pemimpinnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, demokrasi di Indonesia saat ini tengah mencari model terbaik melalui konsep restorasi demokrasi, yang memiliki empat makna penting:
- Mengembalikan nilai-nilai yang hilang,
- Memperbaiki hal-hal yang rusak,
- Memulihkan kondisi yang lemah, dan
- Mencerahkan, agar pemimpin yang terpilih benar-benar berkompetisi secara sehat dan berintegritas.

Anggota DPRD provinsi Kaltim, sekaligus Ketua DPD Partai Nasdem Kutai Timur, H. Arfan juga menyinggung pentingnya peran partai politik dalam memperkuat sistem demokrasi. Ia mencontohkan Partai NasDem yang saat ini tengah melakukan kaderisasi dan persiapan menyambut dinamika politik ke depan. “Setelah Rakernas NasDem di Makassar, partai mulai membuka rekrutmen dengan semangat ‘Indonesia Memanggil’. Ini bagian dari upaya menciptakan kader-kader berkualitas yang siap membangun bangsa,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung dalam Suasana hangat di Kafe Kongkow, para peserta antusias membahas masa depan demokrasi lokal, khususnya menjelang penyelenggaraan Pemilukada serentak mendatang.
Reporter: asmin
Editor: ma
 
						