Kaltim, Aletheia.id – Dalam mewujudkan pembangunan keluarga yang tangguh dan harmonis di Kalimantan Timur, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hj. Sulasih, kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) keempat kalinya di tahun ini. Kegiatan dilaksanakan bertempat di Muara Wahau/Kombeng SP4, Kabupaten Kutai Timur.
Membahas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.
Dalam pemaparannya, Hj. Sulasih menyampaikan bahwa Perda ini lahir dari kesadaran akan pentingnya pondasi keluarga yang kuat untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas. Ketahanan keluarga menurutnya bukan hanya tentang kekuatan fisik atau ekonomi, tetapi juga melibatkan aspek mental, emosional, dan spiritual yang menyatu dalam keseharian keluarga.
Ia menuturkan bahwa kehidupan keluarga yang harmonis bukan hal yang instan, tetapi harus dibangun secara konsisten dengan komunikasi yang sehat, pendidikan karakter, serta peran aktif dari seluruh anggota keluarga. “Kita tidak bisa membentuk masyarakat yang kuat jika keluarga-keluarga di dalamnya rapuh. Ketahanan keluarga adalah dasar dari segala bentuk pembangunan sosial,” ungkap Hj. Sulasih di hadapan peserta.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat tersebut berlangsung dengan antusias. Warga menyimak materi yang disampaikan dengan penuh perhatian, terutama saat Sulasih menyinggung tantangan-tantangan kekinian yang dihadapi keluarga, seperti tekanan ekonomi, pola asuh digital, dan krisis nilai dalam rumah tangga.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan keluarga tidak hanya menjadi tanggung jawab perempuan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga memerlukan peran aktif suami sebagai pemimpin keluarga, serta keterlibatan pemerintah dan masyarakat. “Kolaborasi lintas sektor mutlak diperlukan. Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga sektor swasta harus bersama-sama menciptakan iklim sosial yang mendukung pertumbuhan keluarga harmonis,” ujarnya.
Menurutnya, implementasi dari Perda Nomor 2 Tahun 2022 ini tidak akan maksimal jika masyarakat tidak dilibatkan secara langsung dalam proses edukasi dan pendampingan. Oleh karena itu, dirinya berkomitmen untuk terus turun langsung ke lapangan, mendengar aspirasi masyarakat, serta mengedukasi mereka melalui berbagai kegiatan Sosperda.
Dalam akhir sesi, Hj. Sulasih menegaskan harapannya agar keluarga-keluarga di Kalimantan Timur dapat menjadi fondasi kuat yang melahirkan generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, dan siap menjawab tantangan zaman. “Dari keluarga yang kuat akan lahir pemuda yang tangguh. Dari pemuda yang tangguh akan lahir pemimpin masa depan yang berintegritas. Semua itu berawal dari rumah,” pungkasnya.
Kegiatan Sosperda ini merupakan bagian dari agenda resmi DPRD Kaltim dalam menyosialisasikan regulasi daerah secara menyeluruh kepada masyarakat, guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam pembangunan sosial di daerahnya masing-masing.
(Mj)