PKB Sulsel Gelar Muskerwil di Takalar, Fokus Perkuat Konsolidasi Pasca Pemilu


Makassar, Aletheia.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan akan menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Kabupaten Takalar pada 3–4 Mei 2025. Kegiatan ini akan berlangsung di kawasan wisata Topejawa dan diikuti oleh seluruh pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Rapat persiapan Muskerwil telah dilangsungkan di kantor DPW PKB Sulsel pada 28 April 2025, yang dihadiri oleh jajaran pengurus dan panitia pelaksana. Ketua Panitia Muskerwil, Andi Muhammad Anwar Purnomo, mengatakan bahwa forum ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi internal partai usai pelaksanaan pemilu dan pilkada.

“Muskerwil ini merupakan momentum penting untuk mengevaluasi kinerja serta memperkuat sinergi antara DPW dan DPC. Kami ingin memastikan langkah PKB ke depan semakin terarah dan solid,” ujar Andi Aan, sapaan akrabnya, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Sulsel.

Ia menambahkan, Takalar dipilih sebagai tuan rumah karena keberhasilan PKB dalam mencatatkan prestasi politik di daerah tersebut. Saat ini, kader PKB menduduki posisi Wakil Bupati dan Ketua DPRD Takalar.

“Takalar jadi simbol keberhasilan PKB, dan kami berharap keberhasilan ini bisa menular ke daerah lain,” tambahnya.

Kegiatan ini juga akan melibatkan pemerintah daerah setempat sebagai bentuk sinergi dalam pembangunan politik yang inklusif. Menurut Andi Aan, Muskerwil bukan hanya ajang konsolidasi, tetapi juga strategi untuk memperluas pengaruh PKB di tengah masyarakat.

Ia berharap kegiatan tersebut berjalan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan penting yang akan memperkuat struktur dan strategi partai di masa mendatang.

“Tujuan akhirnya adalah memastikan PKB Sulsel tetap relevan dan semakin kuat dalam menghadapi tantangan politik ke depan, termasuk pemilu dan pilkada berikutnya,” tutupnya.

Muskerwil ini direncanakan menjadi forum strategis untuk membangun komunikasi dua arah antara tingkat wilayah dan cabang, serta memperkuat jaringan kerja politik yang produktif di seluruh Sulawesi Selatan.

(*)