Kutai Timur, Aletheia.id – Estafet kepemimpinan politik di Kutai Timur memasuki babak baru. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutim menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VI di Hotel Royal Victoria, Sabtu (6/9/2025). Agenda ini bukan sekadar rutinitas partai, melainkan momentum untuk memperkuat struktur organisasi sekaligus menyiapkan generasi penerus menuju kontestasi politik berikutnya.
Dalam forum tersebut, dilakukan pengukuhan pengurus baru Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kutim periode 2025–2030. Proses ini merupakan tindak lanjut dari electronic voting yang digelar pada Juni–Juli lalu, sesuai arahan Presiden PKS melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
Ketua DPRD Kutim, Jimmi, yang juga hadir dalam Musda, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam perpolitikan.
Saya berharap ke depan potensi anak muda punya peran besar. Energik dan penuh optimisme, mereka bisa menjadi motor penggerak politik,” ujarnya.
Menurut Jimmi, regenerasi politik adalah keniscayaan, apalagi diperkirakan hampir 65 persen pemilih pada Pemilu 2030 mendatang berasal dari kalangan anak muda. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi partai politik untuk memberikan ruang lebih luas bagi generasi baru.
“Musda ini adalah momentum untuk mensolidkan struktur PKS hingga ke tingkat ranting. Kita akan fokus pada kaderisasi yang berkelanjutan serta memperluas kolaborasi dengan semua pihak, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun generasi muda. PKS Kutim ingin menjadi partai kolaborasi dan sinergi,” lanjut Jimmi.
Ia juga mengingatkan pesan Presiden PKS mengenai pentingnya konsolidasi lintas generasi. “Sinergi antara kader muda dan senior, antara tokoh masyarakat dan tokoh agama, itu yang akan membuat PKS semakin kuat menatap 2029,” tegasnya.
Musda VI PKS Kutim turut dihadiri jajaran pengurus periode sebelumnya, para anggota Dewan Pengurus Ranting (DPRa), Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS, serta perwakilan partai politik lain di Kutai Timur. Kehadiran lintas elemen ini mencerminkan terbukanya ruang dialog dan kolaborasi antarpartai serta masyarakat luas.
Dengan pengukuhan pengurus baru ini, PKS Kutim diharapkan mampu memperkuat konsolidasi internal, menyiapkan kaderisasi berkesinambungan, serta menjalin kemitraan yang lebih luas untuk menghadapi dinamika politik lokal maupun nasional.
Mj