Kaltim, Aletheia.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim) bekerja sama dengan Satlantas Polres Kutim menggelar kegiatan identifikasi dini terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas serta memastikan kendaraan yang melayani penumpang dalam kondisi laik jalan dan layak beroperasi.
Dalam ramp check ini, petugas memeriksa berbagai aspek kendaraan, termasuk sistem rem, lampu hazard, lampu sorot, serta lampu sein, terutama system pengreman dan kelayakan mesin. Kegiatan Ramp Check ini berlangsung di Terminal Tipe B Sangatta, Jalan Poros Sangatta – Bontang KM 3, pada Selasa 19 Maret 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Joko Suripto, menyampaikan kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Perhubungan.
“Kendaraan-kendaraan ini sebenarnya sudah dilakukan ramp check di Samarinda. Namun, sesuai aturan, ramp check juga harus dilakukan di terminal-terminal yang ada di wilayahnya,” ujar Joko.
Menurut Joko, jumlah kendaraan umum di Kutai Timur mencakup 95 unit travel, 15 unit Echa, dan 80 unit total kendaraan lainnya. Untuk bus, terdapat 13 unit, dengan 2 unit dalam perawatan dan 11 unit beroperasi ke berbagai tujuan seperti Sangatta dan Bontang.
“Insya Allah, kendaraan yang telah menjalani pemeriksaan ini aman, karena selain dicek di sini, mereka juga telah diuji di tingkat provinsi,” tambahnya.
Joko juga menekankan pentingnya kondisi fisik pengemudi, terutama menjelang musim mudik Lebaran.
“Jika sopir merasa mengantuk, lebih baik beristirahat dulu karena mereka membawa penumpang. Terlebih lagi bagi yang berpuasa, jika merasa tidak kuat, lebih baik istirahat atau berbuka terlebih dahulu untuk menjaga keselamatan,” pesannya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kutai Timur, AKP Ning Tiasa Widyas Mita, mengungkapkan bahwa ramp check ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Ketupat yang bertujuan menjaga keamanan arus mudik dan balik Lebaran.
“Kami bekerja sama dengan Dishub serta instansi terkait lainnya dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. Akan ada beberapa pos pelayanan, pos pengamanan, serta pos terpadu yang melibatkan personel kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, relawan, dan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Ia menambahkan pihak kepolisian juga melakukan pengecekan rambu lalu lintas serta kesiapan personel di berbagai titik strategis, seperti Simpang Pendidikan, yang akan menjadi lokasi pos terpadu.
“Setiap Polsek juga bisa dijadikan pos pengamanan atau pelayanan. Jika ada pengemudi yang kelelahan atau kendaraan mengalami kendala, mereka dapat beristirahat di pos tersebut sebelum melanjutkan perjalanan,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya menciptakan mudik yang aman dan nyaman, AKP Ning Tiasa menghimbau masyarakat untuk memperhatikan keamanan sebelum bepergian.
“Pastikan rumah dalam keadaan terkunci, cabut regulator gas, dan informasikan keberangkatan kepada tetangga yang tidak mudik agar rumah dapat diawasi. Jika ragu, laporkan kepada pihak kepolisian terdekat,” pesannya.
Ia juga menekankan bahwa selama Lebaran, kepolisian dan Dishub tetap bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban.