Sangatta, Aletheia.id – Upacara peringatan HUT ke-26 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berlangsung khidmat dengan dihadiri Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, pelajar, serta unsur TNI dan Polri. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian sebagai bentuk penghormatan atas perjalanan panjang Kutim sejak berdiri pada 1999.
Anggota DPRD Kutim, Kari Palimbong menilai momentum ini menjadi refleksi bersama untuk memperkuat kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam mendorong pembangunan daerah yang lebih merata dan berkelanjutan.
“Dua puluh enam tahun bukan waktu yang singkat. Banyak capaian telah diraih, namun tantangan ke depan juga semakin kompleks. Diperlukan kerja sama lintas sektor agar semangat otonomi benar-benar terasa manfaatnya bagi seluruh masyarakat Kutim,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Ia juga mengapresiasi kinerja pemerintah daerah yang terus berupaya mewujudkan visi Kutim yang berdaya saing dan sejahtera.
“HUT ini bukan sekadar seremonial, tapi momentum memperkuat semangat kebersamaan untuk Kutai Timur yang lebih maju dan mandiri,” tegasnya.
Sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Kutim, Kari mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan semangat gotong royong dalam membangun daerah.
“Semangat kebersamaan harus menjadi kekuatan utama kita. Dengan kerja kolektif, Kutim bisa melangkah lebih jauh menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.