Jumadil, Praktisi Pendidikan PKBM Ambalat Mulya Raih Gender Champion Award 2025 Kaltim


Samarinda, Aletheia.id – Dalam momentum peringatan Hari Kartini ke-146, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Parade Gender 2025 dan Talk Show bertajuk “Kesetaraan Gender sebagai Pilar Pembangunan untuk Mewujudkan Kalimantan Timur Maju dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas”, Selasa 29 April 2025, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Ir. H. Seno Aji, M.Si, yang membuka kegiatan sekaligus menyerahkan Gender Champion Award kepada sejumlah tokoh yang dinilai berkontribusi nyata dalam pengarusutamaan gender di berbagai bidang.

Salah satu penerima penghargaan bergengsi ini adalah Jumadil, seorang praktisi pendidikan yang juga mengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ambalat Mulya di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur. Ia dianugerahi Gender Champion Award untuk kategori Bidang Pendidikan dan Teknologi Informasi, atas dedikasi dan konsistensinya dalam membuka akses pendidikan dan pemberdayaan keterampilan kepada masyarakat marginal, khususnya perempuan dan anak-anak putus sekolah.

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh tutor dan pengelola PKBM serta praktisi pendidikan yang setiap hari berjuang membawa cahaya pengetahuan tanpa membedakan latar belakang, jenis kelamin, atau status sosial peserta didik. Kesetaraan bukan hanya hak, tapi juga tanggung jawab bersama,” Ungkap Jumadil dalam pernyataannya usai menerima penghargaan.

Sesi talk show yang menjadi pembuka acara turut menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan pemerintahan, akademisi, dan aktivis gender. Mereka menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif dan menciptakan ruang yang adil dan setara bagi semua gender, demi menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kaltim menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan syarat utama pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Pembangunan harus melibatkan seluruh potensi masyarakat, termasuk perempuan, agar kita benar-benar siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Acara ini mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan, baik peserta undangan, pegiat komunitas, hingga masyarakat umum, yang turut menyaksikan langsung beragam kegiatan edukatif dan inspiratif sepanjang hari

Melalui penghargaan ini, pemerintah daerah berharap semakin banyak individu dan lembaga yang terinspirasi untuk menjadikan prinsip kesetaraan sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan sosial di Kalimantan Timur.

Reporter || Mj