Baso; Tempat Pengungsi Harus Standar Pengelolaan Bencana


Kondisi Pasca Banjir di Masamba Luwu Utara

Aletheia.id – Penanganan bencana sangat perlu memenuhi kebutuhan mendasar bagi pengungsi pasca banjir bandang di Masamba, hal tersebut disampaikan Kepala Desa Bonelemo Baso S.H saat di pengungsian Meli, Kamis (16/07/2020)

Menurutnya selain melihat penanganan bencana dengan menyediakan bahan makanan dan minuman, penanganan bencana harus memenuhi kebutuhan mendasar. Hari pertama dan kedua perlu memastikan tersedianya makanan dan minuman tetapi setelah dua hari mereka butuh tempat tinggal yang standar.

Pengungsi tidak boleh tidur di atas tanah harus berlantai, punya kamar mandi, dan tempat pembuangan WC.

Baso menambahkan pentingnya hal tersebut dilakukan, karena korban harus dilayani seperti dalam keadaan normal dalam hal kebutuhan mendasar meskipun daurat.

“Pemenuhan kebutuhan mendasar setelah hari pertama dan kedua itu sangat penting dilakukan, pengungsi tidak boleh tidur di atas tanah, harus berlantai, punya kamar mandi, tempat pembuangan wc. Kenapa semua itu perlu dilakukan, karena korban harus dilayani seperti dalam keadaan normal dalam hal kebutuhan mendasar meskipun darurat” sebut Baso.

Dilokasi pengungsian Meli setidaknya ada 82 balita, 2 dalam kondisi sakit, 1 balita lumpuh serta 1 orang dewasa dalam kondisi lumpuh.

Kepala Desa dari Bonelemo dan warganya di lokasi pengungsian Meli sudah mendirikan posko, membuat kamar mandi dan WC. Kebutuhan bahan pembuatan pelayanan dasar itu diangkut secara langsung dari Bonelemo Kabupaten Luwu ke lokasi pengungsian.

Kamar Mandi Serta Tempat Pembuangan WC yang dibuat di Posko Bonelemo di Pengungsian Meli

Salah satu aparat keamanan yang mengunjungi posko tersebut memberi apresiasi dan menyampaikan hal tersebut perlu untuk dipublish untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan mendasar pengungsi pasca banjir.

(**)