Kutim, Aletheia.id – Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kutai Timur (Kutim) dipenuhi antrean warga sejak pagi hari. Lonjakan kunjungan ini terjadi akibat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin meluas di wilayah Kutim, Rabu 14 Mei 2025
Ratusan pekerja yang terdampak PHK mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan dengan harapan segera mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) maupun manfaat lainnya. Kondisi ini mencerminkan situasi ketenagakerjaan di Kutim yang sedang tidak baik-baik saja.
“Saya baru saja di-PHK dari perusahaan tambang tempat saya bekerja. Hari ini saya datang untuk mengurus pencairan JHT agar bisa bertahan sementara mencari pekerjaan baru,” ujar salah satu pekerja yang mengantri.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan Kutim pun mengonfirmasi adanya lonjakan permohonan klaim. Menurutnya ada peningkatan klaim yang cukup signifikan dalam dua minggu terakhir.
PHK massal ini disebut sebagai imbas dari menurunnya aktivitas industri di beberapa sektor strategis, khususnya pertambangan dan konstruksi. Pemerintah daerah diminta segera turun tangan untuk mencari solusi jangka panjang agar angka pengangguran tidak semakin membengkak.
Sementara itu, para pekerja berharap pencairan dana dapat dilakukan secepat mungkin. “Kami butuh kepastian dan kecepatan proses, karena ini soal keberlangsungan hidup keluarga kami,” ujar salah satu pekerja yang mengantri.
Situasi ini menjadi alarm keras bagi pemangku kebijakan untuk segera mengevaluasi kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan di Kutim. Harapan tertuju pada langkah cepat dan konkret yang dapat memberikan perlindungan dan solusi berkelanjutan bagi para pekerja yang.
(Why)