Gubernur Kaltim Luncurkan Program “Gratispol” untuk Pelayanan Publik Berkualitas dan Inklusif


Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas’ud saat Luncurkan Program “Gratispol” Senin, 21 April 2025.

SAMARINDA, Alteheia.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur secara resmi meluncurkan program unggulan Gratispol (Gratis untuk Pelayanan Optimal) dalam sebuah seremoni megah di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, Senin 21 April 2025.

Program ini menjadi tonggak awal dari langkah besar Kaltim menuju pencapaian visi Kaltim Emas, bertepatan dengan momentum Hari Kartini.

Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur H. Seno Aji, memimpin langsung peluncuran program yang terdiri dari enam paket layanan utama. Seluruhnya bertujuan memperkuat akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, spiritualitas, perumahan, dan teknologi.

Adapun enam paket unggulan yang diluncurkan adalah:

  1. Pendidikan gratis dari tingkat SMA/SMK/MA, SLB, D3, S1, S2 hingga S3.
  2. Layanan kesehatan gratis dan bermutu.
  3. Program umrah dan perjalanan spiritual gratis bagi marbot dan penjaga rumah ibadah.
  4. Seragam sekolah gratis untuk pelajar.
  5. Bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
  6. Internet desa gratis di seluruh wilayah Kaltim.

“Gratispol adalah lompatan besar dan program emas untuk menjadikan Kaltim daerah maju, setara dengan provinsi lain di Indonesia,” tegas Gubernur Rudy Mas’ud dalam sambutannya.

Program ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat. Salah satunya, berdasarkan data yang menyebutkan bahwa hanya sekitar 12 persen anak-anak di Kaltim yang menempuh pendidikan tinggi—jauh di bawah target minimal 20 persen. Gratispol hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut.

“Dengan program ini, kita dorong pendidikan minimal 16 tahun, bukan hanya 12 tahun. Kita ingin mencetak generasi Kaltim yang unggul,” lanjutnya.

Semangat Inklusi dan Partisipasi Masyarakat

Peluncuran Gratispol juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan interaktif seperti seminar tematik enam paket program, layanan kesehatan dan BPJS gratis, serta ajang pencarian bakat bagi pelajar. Salah satu peserta, Gloria dari SMKN 19 Samarinda, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Ini bukan hanya ajang unjuk bakat, tapi juga cara kreatif menyosialisasikan program Gratispol ke generasi muda. Saya pribadi sangat senang, karena program pendidikan gratis ini sangat membantu siswa dari keluarga kurang mampu,” ucap Gloria.

Sementara itu, Agnes Mebang Anyeq, guru asal Mahakam Ulu, memberikan apresiasi terhadap layanan internet gratis di desa. Menurutnya, koneksi internet yang merata akan mendorong kemajuan pendidikan dan wawasan digital, terutama di daerah pelosok.

“Kami di Mahakam Ulu merasa ini terobosan luar biasa. Anak-anak bisa mengakses informasi lebih cepat, dan guru juga lebih mudah mengakses bahan ajar,” tuturnya.

Dengan diluncurkannya Gratispol, Pemprov Kaltim menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik yang adil, terjangkau, dan berkualitas. Ke depan, masyarakat Kaltim diharapkan bisa merasakan langsung dampak nyata dari program yang menyentuh kebutuhan dasar ini.

(*)