Kaltim, Aletehia.id – Pemkab Kutai Timur menanggapi serius keluhan masyarakat terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) tercampur air yang beredar luas di media sosial. Untuk memastikan kualitas BBM tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama instansi terkait melakukan inspeksi mendadak ke salah satu SPBU di Sangatta Utara.
Disperindag didampingi Dinas Perhubungan dan Kepolisian melakukan pengujian kadar air di SPBU Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sangatta Utara, pada Rabu 9 April 2025 Tiga jenis BBM yakni Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo diuji menggunakan metode pasta deteksi air (water paste). Hasilnya, tidak ditemukan indikasi pencampuran air pada bahan bakar.
“Kami juga memeriksa tangki mobil pengangkut Pertalite dan tangki tanam SPBU. Hasilnya serupa, tidak ditemukan BBM yang tercampur air,” kata Kepala Disperindag Kutai Timur, Nora Ramadhani.
Ia mengungkapkan, hasil sidak ini menunjukkan distribusi BBM di SPBU tersebut masih dalam kondisi baik. Namun, pihaknya tetap waspada dan siap melakukan tindakan serupa jika muncul keluhan dari SPBU lain.
“Kalau ada laporan lagi, misalnya dari SPBU Pendidikan, kami akan langsung turun lagi untuk mengecek,” ujarnya.
Baca juga: KRUS Diserobot Tambang Ilegal ! 3 Hektare Hutan Unmul Rata Tanah Saat Libur Lebaran
Dari pihak penyedia BBM, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Azri Ramadan Tambunan, menjelaskan bahwa Pertamina secara rutin melakukan inspeksi terhadap kualitas dan kuantitas BBM di SPBU wilayah Sangatta.
“Selama ini, hasil uji laboratorium menunjukkan kualitas BBM masih sesuai standar. Tapi karena ada laporan, kami tingkatkan intensitas pengecekan dan bahkan kirim sampel ke laboratorium independen,” tutur Azri melalui sambungan telepon.
Azri menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk Pertamina. Ia berharap sumber masalah segera ditemukan agar kekhawatiran publik bisa teratasi.
Harapan kami masyarakat tetap percaya dengan Pertamina. Kami terus berusaha menjaga kualitas, karena kami juga tidak ingin mengecewakan konsumen ungkapnya dalam menutup sesi wawancara.
(*)