Jalan Poros Rusak Dihantam Kendaraan Tambang Masmindo, Warga Luwu Tutup Akses Jalan


Luwu, Aletheia.id – Warga Luwu, Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, memblokir jalan poros Belopa-Latimojong pada Jumat, 11 Juli 2025. Mereka memprotes kerusakan jalan yang diakibatkan aktivitas kendaraan berat milik PT Masmindo Dwi Area.

Warga Desa Bonelemo yang geram atas kerusakan jalan poros tersebut, mengultimatum PT Masmindo Dwi Area. Mereka melarang kendaraan berat perusahaan tambang itu melintas mulai Jumat, 11 Juli 2025.

Warga menyebut PT. Masmindo Dwi Area mengabaikan keluhan masyarakat yang sudah berulang kali disampaikan. Truk-truk tambang tetap melintas pada jam-jam sibuk ketika warga masih ramai beraktivitas.

Baca juga: Keberhasilan Masmindo di Luwu: 200 Titik Aspal Amblas dan Sungai yang Memburuk

Salah seorang warga, Yudi, mengatakan truk-truk tambang Masmindo tetap melintas di jam-jam sibuk meski sudah berulang kali diperingatkan warga. “Perusahaan tidak peduli dengan masukan masyarakat maupun dampak lingkungan yang mereka timbulkan,” ujar Yudi kepada wartawan di lokasi aksi.

Menurut Yudi, keberadaan tambang justru menimbulkan kerugian bagi warga. Jalan poros yang sehari-hari digunakan masyarakat kini rusak parah dan berlubang seperti jalur tambang.

Warga juga menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten Luwu yang dinilai tidak merespons keluhan masyarakat. “Sudah berapa kali aksi protes dilakukan, tapi Pemda Luwu tutup telinga,” kata Yudi.

Baca juga: AMASS Geruduk PT Masmindo, Tuntut Transparansi AMDAL, Perbaikan Jalan Rusak hingga Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Hingga berita ini diturunkan, PT Masmindo Dwi Area belum memberikan tanggapan atas aksi blokir warga. Upaya konfirmasi yang dilakukan melalui pesan WhatsApp belum mendapat respons.

(*)