Aletheia.id – Tujuh hari pasca Banjir dan Longsor yang melanda wilayah Kabupaten Luwu pada Jum’at (03/5/2024) Pj Gubernur Sulawesi Selatan melakukan jumpa pers di posko utama Tanggap darurat Lapangan Andi Djemma Belopa, Jum’at (10/5/2024).
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dalam konferensi persnya menyampaikan arahan dari Kementrian Sosial Rismaharani untuk mengkonsilidir data rumah hanyut, rusak berat dan rusak ringan agar datanya benar-benar akurat.
Baca juga: Bagaimana Menangani Pengungsi Menurut Asian Development Bank
“Kita sementara melakukan recovery lainnya, bagaimana dengan rumah-rumah warga yang terdampak, rumah yang hanyut, rusak berat maupun rusak ringan, datanya harus benar-benar di konsolidasi arahan ibu Mensos tadi pagi karena ada dukungan bahan baku rumah” Ucap Bahtiar
Bahtiar menambahkan bahwa rumah-rumah yang hanyut sebagian harus dicarikan tempatnya, karena ada rumah yang tepat berada di bantaran sungai, jika dibuat ditempat yang sama dapat hanyut kembali.
“Harus dibicarakan dengan Kepala Desa dan masyarakat, dicarikan lokasi di Desa yang sama yang lebih aman, ada contoh yang sangat baik yang dilakukan oleh pak Baso Kepala Desa Bonelemo, rehabilitasi versi Desa”, Sebut Bahtiar
Baca juga: 5 Hari Pasca Banjir, Desa Bonelemo Masuk Fase Rekonstruksi Bencana
Pj Gubernur SulSel ini berharap seluruh Kepala Desa dapat meniru apa yang dilakukan Pemerintahan Desa Bonelemo.
“Kalau seluruh Kepala Desa seperti ini, saya kira pengorganisasian yang berbasis komunitas dan bottom-up itu jauh lebih evektif, sehingga kita yang tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun nasional tinggal memberikan suporting apa yang dibutuhkan secara real oleh masyarakat setempat”, Harap Bachtiar.
Sumber : H+7 Jumpa Pers Tanggap Darurat Bencana Longsor dan Banjir SulSel
(**)