Bunyi mesin senso mulai terdengar. Dari jauh, nampak lebih dari 10 orang bekerja membelah kayu yang terbawa banjir. Bunyi itu menandai Desa Bonelemo mulai memasuki fase rekonstruksi bencana, Rabu (8/5/2024).
Dua hari sebelumnya, Ahad (5/05/2024) Kepala Desa Bonelemo Baso S.H bersama tokoh masyarakat dan warga terdampak bencana melakukan pertemuan. Baso S.H mulai mengorganisir semua sumber daya Desa agar Bonelemo segera bangkit kembali.
Dalam terowongan tenda posko, semua tokoh masyarakat dan warga terdampak saling bertukar pendapat. Baso S.H meminta warga untuk menyampaikan usulannya, mencari alternatif terbaik bagi rumah yang hanyut dan rusak berat Pasca Banjir.
“Saya khawatirkan itu, tempat rumah kami yang disapu banjir, memang tidak bisa lagi ditempati, cukup berbahaya untuk membangun rumah di tempat itu” Ucap warga yang hadir.
Baca juga: Mencekam; Kepala Desa Pajang Gendong Warga Sejauh 1 Kilometer
Malam itu, disepakati dalam tanggung jawab bersama akan disiapkan rumah baru bagi warga yang rumahnya hanyut, serta dilakukan relokasi agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
“Target satu bulan semoga tercapai, mohon doa dan dukungan dari kita semua” Harap Baso S.H di akun facebooknya Baso Ubas Gandangsura.
(**)