Banjir Kembali Landa Luwu, Baso Harap Pemerintah Segera Petakan Wilayah Rentan Bencana


Luwu, Aletheia.id – Hujan deras yang melanda Wilayah Kabupaten Luwu, Minggu (13/4/2025) malam, hingga Senin dini hari menyebabkan banjir melanda Kecamatan Suli dan Suli Barat. Akibatnya ratusan rumah terendam banjir di dua kecamatan tersebut.

Sementara itu, jalan poros penghubung Bajo dan Bajo Barat tertutup longsor, saat ini ruas jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Gubernur Perkumpulan Telapak Wilayah SulSelBar sekaligus Kepala Desa Bonelemo, Baso S.H beraharap pemerintahan baru Luwu segera memetakan wilayah rentan dan membuat rencana pengelolaan bencana.

Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan karena setiap wilayah rentan bencana membutuhkan penanganan yang berbeda.

“Pemerintah baru Kabupaten Luwu perlu segera memetakan wilayah rentan bencana dan pengelolaan bencana, hal ini perlu dilakukan karena setiap wilayah butuh penanganan yang berbeda”, ucap Baso saat dihubungi Aletheia.id, Senin, 14 April 2025.

Baca juga: Luwu, Politik dan Harapan

Ketua Pengelolaan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) ini menilai cara pandang pengelolaan bencana di Luwu masih menggunakan pendekatan darurat. Menurutnya cara pandang tersebut perlu diubah jika ingin dampak bencana berkurang.

“Saat ini cara pandang bencana belum berubah, masih pendekatan darurat, daruratpi baru adai, cara pandang yang ketinggalan dan wajib ditinggalkan,” terangnya.

Baca juga: Sekilas Titik Krisis di Sulawesi

Selain itu, ia juga menyampaikan warga Luwu menaruh harapan pada Bupati dan Wakil Bupati Luwu untuk mengurangi resiko bencana berbasis komunitas.

Untuk diketahui, banjir dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi ancaman nyata terhadap masyarakat Luwu. Mei Tahun 2024 menjadi puncak bencana banjir yang pernah melanda Kabupaten Luwu, setelah tahun-tahun sebelumnya selalu dilanda banjir.

(Mj)