Pastikan Kondisi Membaik, PJ Gubernur akan Tinggal di Luwu


Pj Gubernur SulSel Bahtiar Bahruddin bertemu Kepala Desa Bonelemo Baso S.H di Bonelemo, Kamis (09/5/2024)

Aletheia.id – Banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Luwu pada Jum’at (03/5/2024) membuat PJ Gubernur Sulawesi Selatan turun langsung meninjau lokasi terdampak bencana. Dari pantauan Aletheia.id, nampak Bahtiar Baharuddin mengunjungi lokasi bencana di Desa Bonelemo Kecamatan Bajo Barat, Kamis (09/5/2024).

Kepala Desa Bonelemo Baso SH yang mendapat kunjungan menyampaikan apa yang telah dilakukan di Desanya baik bantuan dan rencana rekonstruksi rumah warga pasca terdampak bencana.

“Bantuan di Desa kami lewat satu pintu, dan dibagikan relawan ke warga yang terdampak langsung, warga yang rumahnya hanyut akan direlokasi kewilayah yang aman, ini kesepakatan, setelah kami melakukan pertemuan bersama” Ungkap Baso.

Baca juga: 5 Hari Pasca Banjir, Desa Bonelemo Masuk Fase Rekonstruksi Bencana

Pj Gubernur memberi apresiasi atas apa yang dilakukan desa Bonelemo, ia menilai apa yang dilakukan pemerintahan Desa Bonelemo termasuk cepat, menurutnya gotong royong di Desa Bonelemo sangat baik.

Dalam kunjungan tersebut PJ Gubernur turut menyampaikan kalau dampak bencana banjir dan longsor di Luwu menjadi perhatian khusus.

“ternyata disepanjang bantaran sungai ada beberapa rumah yang hanyut, di Saronda lima rumah dan di Desa bonelemo ada 8 rumah, Saya sudah bicara dengan Baso kepala desa Bonelemo apa kebutuhannya, nanti Desa yang akan membuat keterangan khusus mengenai apa kebutuhannya. lalu diserahkan di posko utama lapangan Andi Jemma Belopa”. Ungkap Bahtiar

Baca juga: Mencekam ; Kepala Desa Pajang Gendong Warga Sejauh 1 Kilometer

Menurut Bahtiar, Tim Gabungan Penanganan Bencana akan mendukung penuh warga terdampak termasuk di Bonelemo, bahkan ia sendiri akan tinggal di Luwu sampai keadaan membaik.

“Prinsipnya tim gabungan akan mendukung sepenuhnya masyarakat terdampak bencana termasuk di Bonelomo ini, saya akan stay di Luwu sampai keadaan baik, kita telah menetapkan tanggap darurat sampai 18 Mei, jika masih ada hal yang diperlukan maka akan diperpanjang” Tutupnya

(**)